Free Games IDN – Dalam dunia video game, respons penggemar sering kali menjadi penentu kesuksesan suatu game. Namun, terkadang ada situasi di mana game yang mendapat banyak kritik dan kebencian dari penggemar justru berhasil menjadi sumber penghasilan yang besar bagi para kreatornya. Berikut ini adalah enam contoh video game yang meskipun dibenci oleh sebagian penggemar, namun berhasil membuat kreatornya kaya raya!
6 Video Game yang Dibenci Penggemar, tapi Menghasilkan Kekayaan untuk Kreatornya!
1. No Man’s Sky
Dikembangkan oleh Hello Games, “No Man’s Sky” adalah game eksplorasi ruang angkasa yang diumumkan dengan hype yang besar pada awalnya. Namun, saat game ini dirilis pada tahun 2016, banyak penggemar yang merasa kecewa dengan konten yang terbatas dan janji-janji yang tidak terpenuhi. Meskipun begitu, game ini berhasil menjadi sukses komersial yang besar, terutama setelah diluncurkan kembali dengan pembaruan besar yang memperbaiki banyak aspek dari permainannya. Meski mendapat kritik pedas awalnya, “No Man’s Sky” berhasil meraih kesuksesan finansial yang signifikan.
2. Fallout 76
“Fallout 76” merupakan percobaan Bethesda untuk membawa franchise “Fallout” ke dunia permainan daring yang persisten. Namun, game ini mendapat banyak kritik dari penggemar karena berbagai masalah teknis, kekurangan konten, dan keputusan desain yang kontroversial. Meskipun demikian, “Fallout 76” berhasil memperoleh pendapatan yang cukup besar dari penjualan awal dan penjualan mikrotransaksi dalam game. Meski ada penurunan jumlah pemain aktif setelah peluncuran, game ini tetap menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi Bethesda.
3. Fortnite
Meskipun Fortnite adalah salah satu game gratis online paling populer di dunia, tidak dapat dipungkiri bahwa ada sebagian penggemar dari industri game yang tidak menyukainya. Beberapa kritik yang umum mencakup pengaruhnya yang besar terhadap anak-anak dan remaja, serta dominasi pasar yang menyebabkan sulitnya bersaing bagi game-game lain. Namun, Fortnite berhasil menghasilkan keuntungan yang luar biasa bagi Epic Games, terutama melalui penjualan item kosmetik dalam game dan kerjasama dengan merek-merek terkenal untuk acara-acara dalam game.
4. Pokemon GO
Saat pertama kali dirilis pada tahun 2016, Pokemon GO menarik perhatian global dan menjadi fenomena budaya yang luar biasa. Namun, beberapa penggemar franchise Pokemon merasa bahwa game ini tidak setia pada elemen-elemen inti dari franchise tersebut dan lebih berfokus pada gameplay augmented reality yang sederhana. Meskipun demikian, Pokemon GO menghasilkan pendapatan yang sangat besar bagi Niantic Labs, terutama melalui penjualan item dalam aplikasi dan sponsor dalam game.
5. Call of Duty Series
Seri Call of Duty sering kali mendapat kritik karena dianggap terlalu sering merilis iterasi baru dengan sedikit perubahan pada formula dasarnya. Meskipun demikian, game-game dalam seri ini terus menjadi salah satu yang paling laris setiap tahunnya, menghasilkan miliaran dolar dalam penjualan unit dan mikrotransaksi dalam situs game gratis online. Meskipun ada suara-suara dari penggemar yang meminta inovasi dan perubahan, keberhasilan finansial seri Call of Duty tetap tidak terbantahkan.
6. Sonic the Hedgehog Series
Sonic the Hedgehog adalah salah satu ikon terbesar dalam industri video game, tetapi seri game yang berfokus pada karakter ini telah mengalami naik turun dalam hal kualitas. Banyak penggemar yang merasa bahwa beberapa judul dalam seri ini tidak memenuhi ekspektasi dan standar kualitas yang ditetapkan oleh game-game klasik Sonic. Namun, Sonic the Hedgehog tetap menjadi salah satu franchise yang paling menguntungkan dalam industri game, terutama melalui penjualan game, mainan, dan lisensi merchandise.
Baca Juga : 8 Rekomendasi Game Marvel Terbaik di Android
Meskipun video game sering kali dievaluasi berdasarkan respons penggemar, kesuksesan finansial tidak selalu bergantung pada penerimaan positif dari masyarakat gamer. Sebagian besar game yang disebutkan di atas telah menghasilkan kekayaan yang besar bagi para kreatornya, meskipun mendapat kritik pedas dari sebagian penggemar. Ini menunjukkan bahwa terkadang kepentingan komersial dapat berbeda dari preferensi penggemar, dan kesuksesan finansial tidak selalu sejalan dengan penerimaan kritis.