Free Games Indonesia Gacor

Download Free Games Indonesia Gacor

Game

6 Game yang Awalnya Berbayar, Kini Gratis untuk Dimainkan

Free Games IDNDunia video game terus berkembang, dan salah satu perubahan paling signifikan dalam industri ini adalah munculnya model free-to-play (F2P). Beberapa game yang dulunya hanya bisa dimainkan setelah membayar kini berubah menjadi gratis, sering kali dengan monetisasi melalui pembelian dalam aplikasi atau item kosmetik. Keputusan untuk beralih dari model berbayar ke F2P sering kali diambil untuk menarik lebih banyak pemain dan memperluas komunitas, serta menciptakan peluang pendapatan jangka panjang. Berikut adalah enam game yang dulunya berbayar namun kini bisa dimainkan secara gratis.

6 Game yang Awalnya Berbayar, Kini Gratis untuk Dimainkan

1. Fortnite: Battle Royale – Dari Game Berbayar Menjadi Fenomena Global

Fortnite awalnya dirilis oleh Epic Games pada 2017 sebagai game berbayar dengan mode Save the World, sebuah permainan bertahan hidup melawan zombie dengan elemen pembangunan. Namun, setelah melihat popularitas genre battle royale, Epic Games merilis Fortnite: Battle Royale sebagai game gratis di tahun yang sama.

Keputusan ini menjadi langkah yang sangat sukses, mengubah Fortnite menjadi fenomena global dengan jutaan pemain di seluruh dunia. Popularitasnya melonjak karena gameplay yang cepat, gaya visual yang unik, serta pembaruan rutin yang menghadirkan mode baru, event-event khusus, dan kolaborasi dengan berbagai franchise besar. Meski battle royale adalah mode gratis, Fortnite tetap menghasilkan pendapatan besar dari penjualan skins, emotes, dan Battle Pass yang memberikan hadiah kosmetik kepada pemain.

Keberhasilan Fortnite: Battle Royale menunjukkan bagaimana transisi dari game berbayar ke F2P dapat mengubah nasib sebuah game dan menciptakan komunitas pemain yang besar dan aktif.

2. Destiny 2 – Evolusi Menjadi Game Gratis dengan Ekspansi Berbayar

Destiny 2 awalnya dirilis oleh Bungie pada tahun 2017 sebagai game berbayar, dan menawarkan campuran antara first-person shooter dengan elemen MMORPG. Setelah dirilis, Pusat4d gaming ini menerima beberapa ekspansi besar yang menambahkan konten baru, namun meski banyak mendapatkan pujian, ada kritik terhadap struktur monetisasi dan keberagaman konten.

Pada tahun 2019, Bungie membuat keputusan besar dengan mengubah Destiny 2 menjadi game F2P melalui pembaruan besar yang disebut Destiny 2: New Light. Pemain baru dapat mengakses sebagian besar konten inti game secara gratis, sementara ekspansi besar seperti Forsaken dan Shadowkeep tetap berbayar. Langkah ini menarik lebih banyak pemain baru yang penasaran tetapi enggan membayar biaya awal.

Model ini memungkinkan Bungie untuk terus memperbarui dan memperluas dunia Destiny 2, sembari tetap memberikan pendapatan melalui penjualan ekspansi dan item kosmetik. Dengan demikian, transisi ke F2P berhasil meningkatkan jumlah pemain dan menjaga komunitas tetap hidup.

3. EVE Online – Game MMO yang Tetap Eksis dengan Model F2P

EVE Online adalah salah satu game MMO terpanjang yang masih eksis hingga saat ini, pertama kali dirilis pada tahun 2003 oleh CCP Games. Game ini terkenal karena skala luasnya, di mana pemain bisa terlibat dalam politik antar galaksi, pertempuran besar-besaran, dan ekonomi yang dikelola oleh pemain. Awalnya, EVE Online menggunakan model langganan berbayar, tetapi seiring berjalannya waktu, game ini mengalami penurunan jumlah pemain aktif.

Pada tahun 2016, CCP Games memutuskan untuk mengubah EVE Online menjadi free-to-play dengan memperkenalkan dua jenis akun: Alpha dan Omega. Pemain Alpha dapat bermain secara gratis dengan beberapa batasan dalam hal kapal yang dapat digunakan dan keterampilan yang bisa dipelajari, sedangkan pemain Omega masih memiliki akses penuh dengan biaya berlangganan.

Perubahan ini memberikan kesempatan bagi pemain baru untuk mencoba dunia EVE Online tanpa biaya di muka, sementara veteran yang masih ingin menikmati pengalaman penuh dapat memilih opsi berlangganan. Dengan demikian, model F2P ini membantu EVE Online tetap relevan dan menjaga komunitasnya tumbuh meskipun sudah berjalan selama hampir dua dekade.

4. The Elder Scrolls Online – Beralih ke F2P dengan Penambahan Konten Premium

Awalnya dirilis pada tahun 2014 sebagai game berbayar, The Elder Scrolls Online (ESO) memulai hidupnya dengan model tradisional MMORPG, di mana pemain harus membeli game dan membayar biaya berlangganan bulanan. Namun, seperti banyak game MMORPG lainnya, model ini mengalami kesulitan mempertahankan jumlah pemain aktif yang stabil.

Pada tahun 2015, pengembang ZeniMax Online Studios merubah model bisnis ESO dengan menghilangkan biaya berlangganan bulanan, menjadikannya game buy-to-play, di mana pemain cukup membeli game dasar dan bisa memainkannya tanpa biaya tambahan. Namun, mereka juga memperkenalkan opsi berlangganan premium bernama ESO Plus, yang memberikan akses ke semua ekspansi dan beberapa keuntungan tambahan dalam game.

Meskipun tidak sepenuhnya F2P, perubahan ini mendekatkan ESO ke model gratis dengan memberi pemain kebebasan untuk memilih bagaimana mereka ingin terlibat dengan konten. Penambahan konten baru secara rutin, serta komunitas yang kuat, membuat The Elder Scrolls Online tetap populer di kalangan penggemar MMORPG.

5. Star Wars: The Old Republic – Dari Game Berlangganan Menjadi F2P dengan Batasan

Star Wars: The Old Republic (SWTOR), yang dirilis oleh BioWare pada tahun 2011, awalnya mengusung model berlangganan penuh seperti banyak MMORPG lainnya. Kilau4d gaming ini mendapatkan pujian untuk ceritanya yang mendalam dan pilihan moral yang kompleks, namun pada akhirnya menghadapi tantangan dalam mempertahankan basis pemain yang cukup besar untuk mendukung model berbayar.

Pada tahun 2012, BioWare memutuskan untuk mengubah model bisnis SWTOR menjadi free-to-play. Pemain gratis dapat mengakses sebagian besar konten cerita dasar, namun ada batasan dalam hal fitur-fitur tertentu, seperti jumlah karakter yang bisa dibuat dan beberapa elemen gameplay lainnya. Pemain yang ingin mendapatkan pengalaman penuh bisa memilih opsi berlangganan premium untuk membuka akses ke seluruh fitur.

Perubahan ini membawa banyak pemain baru ke SWTOR, memungkinkan mereka untuk menikmati dunia Star Wars tanpa harus membayar di awal. Meskipun ada kritik terhadap pembatasan pada akun gratis, transisi ke model F2P membantu mempertahankan relevansi game ini di pasar MMORPG yang kompetitif.

6. Paladins – Alternatif Berbayar yang Kini Menjadi F2P

Paladins adalah game hero shooter yang dikembangkan oleh Hi-Rez Studios, yang awalnya dirilis dalam akses awal sebagai game berbayar. Meskipun game ini dianggap sebagai alternatif dari Overwatch, Paladins menawarkan fitur yang unik dengan sistem deck-building yang memberikan variasi pada kemampuan karakter.

Setelah dirilis resmi pada tahun 2016, Hi-Rez Studios memutuskan untuk membuat Paladins sepenuhnya F2P. Transisi ini memungkinkan pemain untuk mengunduh dan bermain game tanpa membayar, meskipun ada pembelian dalam aplikasi untuk karakter dan item kosmetik. Pendekatan ini memungkinkan game untuk memperluas jangkauannya, menarik lebih banyak pemain yang mungkin enggan membeli game di awal.

Keputusan untuk beralih ke model F2P membantu Paladins bersaing di pasar yang penuh dengan game hero shooter serupa, dan game ini masih terus menerima pembaruan serta konten baru hingga hari ini. Dengan komunitas yang kuat dan dukungan pengembang yang aktif, Paladins berhasil mempertahankan popularitasnya di tengah kompetisi yang ketat.

Baca Juga : Menjelajahi Genre Game Roguelike: Sejarah dan Evolusinya

Transisi dari model berbayar ke F2P telah menjadi strategi yang populer di industri game dalam beberapa tahun terakhir, memungkinkan game untuk mencapai audiens yang lebih luas dan mempertahankan relevansi di pasar yang sangat kompetitif. Game seperti Fortnite, Destiny 2, dan EVE Online menunjukkan bagaimana perubahan model ini bisa membantu meningkatkan jumlah pemain sekaligus menjaga keuntungan melalui monetisasi dalam game.

Meskipun gratis, banyak dari game-game ini masih menawarkan pengalaman berkualitas tinggi dan terus mendapatkan dukungan dari para pengembang. Bagi pemain, model F2P memberikan kesempatan untuk menikmati lebih banyak game tanpa harus mengeluarkan uang di awal, meskipun tetap ada pilihan untuk membeli konten tambahan jika mereka menginginkannya.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *